RI Serukan Perdamaian di Semenanjung Korea – Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melakukan pertemuan bilateral dengan Korea Selatan. Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal, salah satunya perdamaian di Semenanjung Korea.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan pentingnya kemitraan antara ASEAN dengan Korea Selatan untuk mempercepat transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, Indonesia pun mendorong dua area kerja sama dengan Korea Selatan.

Pertama, mempercepat pengembangan infrastruktur digital di ASEAN. Tahun ini pertumbuhan ekonomi ASEAN diproyeksikan mencapai 4,7 persen. Guna menjaga momentum ini, Retno menuturkan, investasi infrastruktur untuk transformasi digital diperlukan, khususnya infrastruktur komunikasi, inovasi digital di sektor perbankan, dan pembayaran digital.

RI Serukan Perdamaian di Semenanjung Korea

Sebagai raksasa di bidang inovasi digital, Korea Selatan dapat membantu pembangunan ASEAN di sektor ini, termasuk dengan mendukung pelaksanaan ASEAN-Indo-Pacific Forum: Implementation of the AOIP, kata Retno di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.

Kedua, menjaga komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan. Retno mengatakan, perkembangan di Semenanjung Korea dewasa ini menjadi keprihatinan bagi kawasan. Padahal, menurutnya, senjata nuklir sangat berbahaya bagi kawasan Indo-Pasifik.

ASEAN berkomitmen untuk menumbuhkan budaya dialog dan paradigma kolaborasi dengan memanfaatkan semua platform yang ada di ASEAN, seperti ASEAN Regional Forum (ARF). Rencana Pernyataan Bersama ASEAN-Korea Selatan mengenai AOIP harus inklusif dan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas jangka panjang di kawasan, kata Retno.

RI Serukan Perdamaian di Semenanjung Korea

Dalam pertemuan tersebut, negara-negara ASEAN menyambut baik Korean-ASEAN Solidarity Initiative (KASI) yang menggarisbawahi sentralitas ASEAN, memperkuat kerja sama strategis pada bidang politik dan keamanan, dan eksplorasi kerja sama infrastruktur digital dan perubahan iklim.

Di bidang budaya, dibahas peningkatan people-to-people contact dan kerja sama sosio-kultural termasuk melalui peresmian ASEAN Korea Day pada akhir tahun 2023. Di bidang ekonomi, dibahas pentingnya kerja sama pemajuan UMKM, termasuk peningkatan keterampilan inovasi dan ekonomi digital.

Terkait perdamaian dan keamanan, ditekankan mengenai pentingnya perdamaian di Semenanjung Korea.

Pertemuan juga mendorong finalisasi peningkatan status kemitraan ASEAN-Korea Selatan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, bersamaan dengan peringatan 35 tahun hubungan dialog ASEAN-Korea Selatan tahun depan.