UMKM atau usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan kegiatan ekonomi produktif yang dimiliki oleh perorangan atau badan usaha yang berskala kecil. UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, karena mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengembangkan ekonomi pedesaan, dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, sumber daya manusia, teknologi, pasar, dan regulasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengembangkan UMKM agar mampu bersaing di era globalisasi.
Strategi UMKM Indonesia
Untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya, UMKM memerlukan strategi yang tepat, dengan melibatkan berbagai pihak, baik pelaku usaha, pemerintah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan masyarakat. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah:
- Peningkatan akses permodalan, baik melalui peningkatan kredit usaha rakyat (KUR), penyaluran dana bergulir, bantuan langsung tunai (BLT), maupun pemberdayaan koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM). Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangannya, melalui pelatihan, bimbingan, atau konsultasi.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik melalui peningkatan pendidikan, pelatihan, sertifikasi, maupun pemagangan. Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan kuantitas sumber daya manusia, baik melalui rekrutmen, pengembangan karier, maupun kesejahteraan.
- Peningkatan pemanfaatan teknologi, baik melalui pengadaan, penyempurnaan, maupun inovasi peralatan, proses, maupun produk. Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan aksesnya terhadap informasi, pengetahuan, dan jaringan terkait teknologi, baik melalui internet, media sosial, maupun forum.
- Peningkatan pangsa pasar, baik melalui peningkatan kualitas, kuantitas, dan variasi produk, maupun peningkatan strategi pemasaran, seperti promosi, distribusi, maupun segmentasi pasar. Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan daya saingnya, baik melalui diferensiasi, spesialisasi, maupun kolaborasi produk.
- Peningkatan dukungan regulasi, baik melalui penyederhanaan prosedur dan persyaratan perizinan, perpajakan, maupun proteksi. Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan peran serta, advokasi, maupun kemitraannya dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam hal berusaha.
Baca Juga : Pelajaran Untuk Para Pemain Pemula Casino Online